Minat petani ikan gabung Poktan rendah

Pembudidayaan ikan emas

Minat para petani ikan untuk bergabung dalam kelompok tani (Poktan) ikan masih sangat rendah.

Dari total 33.919 petani ikan yang tersebar di 17 kecamatan di Sleman, baru 9.893 orang di antaranya yang sudah bergabung dalam kelompok. Itu artinya jumlah petani ikan yang sudah bergabung dalam kelompok tani masih di bawah 30%.

Kasie Produksi perikanan Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sleman Zainal Arifin mengatakan meski masih sangat minim, namun keberadaan kelompok tani ikan di Sleman terus mengalami peningkatan.

Data Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sleman menunjukkan pada tahun 2008 jumlah kelompok tani ikan yang eksis baru mencapai 315 kelompok. Setahun berikutnya jumlah tersebut bertambah menjadi 358 kelompok.

“Pertumbuhannya mengalami kenaikan sekitar 13,65%,” ujar dia kepada Warta Sembada saat ditemui di sela-sela evaluasi kinerja kelompok pemberdayaan ikan hias kelompok Planet Ikan Hias di Sribit, Sendangtirto, Berbah, Selasa (13/7).

Menurut Zainal, minimnya petani yang gabung ke kelompok tani ikan disebabkan karena kendala geografis. Berbeda dengan kelompok tani yang biasanya berada dalam satu wilayah, kelompok ikan cenderung terpencar-pencar.

Pemkab, kata dia, terus berupaya untuk terus menumbuhkan kelompok yakni memfasilitasi pertemuan agar para petani sadar pentingnya bergabung dalam kelompok. Pihaknya terus memberdayakan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk turun ke desa-desa.

“Bagaimanapun juga petani yang tergabung dalam kelompok memiliki akses yang lebih luas dalam memperoleh bantuan dari pemerintah,” ujar dia.

Ketua Kelompok tani Planet ikan hias Berbah Sumadi mengakui keberadaan kelompok memang sangat membantu para petani. Sejak terbentuk pada 1 Desember 2007 lalu, kata dia, Planet ikan hias telah menerima berbagai dana penguatan modal dari pemkab maupun dana pemberdayaan dari provinsi.

Menurut dia, sepanjang kelompok bisa membuat manajemen yang baik, kelompok pastinya akan eksis. Planet ikan hias, kata dia, hingga saat ini telah memiliki aset hingga Rp40 juta. “Kelompok kami memiliki anggota sebanyak 16 orang. Pendapatan masing-masing anggota dalam satu bulan minimal Rp3 juta,” ungkap dia.

Leave a comment