Mimbar-Wening blusukan ke tiga pasar

Mengunjungi pasar-pasar tradisional sepertinya tengah menjadi tren pilihan bagi para kandidat yang berkompetisi pada pilkada 23 Mei mendatang. Para kandidat cenderung mulai meninggalkan gaya kampanye pengerahan massa.

Mimbar Wiyono-Cahyo Wening adalah salah satu diantara tujuh kandidat yang lebih memilih kegiatan kampanye blusukan ke pasar sebagai bentuk sosialisasi kepada pemilih. Memasuki hari kampanye ketujuh, pasangan ini memusatkan aktivitas blusukan pasar di tiga pasar yakni pasar Colombo, Sambilegi (keduanya di wilayah Depok) dan Pasar Kalasan.

AY-Nuki lesehan di rumah warga

Berbeda dengan kampanye sebelumnya di wilayah utara yang mengerahkan massa dalam jumlah besar di Bumi perkemahan Klangon, Glagahharjo, Cangkringan, pasangan calon bupati/wakil bupati jalur independen Ahmad Yulianto-Nuki Wakhinudatun hanya menggelar dialog di rumah warga.

AY-Nuki yang mendapat kesempatan untuk menggelar kampanye terbuka di zona I yang meliputi Prambanan, Kalasan, Berbah dan Depok, Selasa (11/5) memusatkan kegiatan di dua lokasi yakni di Guyangan, Berbah dan Selomartani, Kalasan.

Kampanye hari pertama, calon fokus paparkan visi

Kampanye terbuka yang jadwalnya akan dimulai hari ini sepertinya belum dimaksimalkan oleh empat kandidat yang mendapat jatah yakni Sukamto-Suhardono, Mimbar Wiyono-Cahyo Wening, Sri Purnomo-Yuni Satia Rahayu dan pasangan Zaelani-Heru Irianto Dirjaya.

Pasalnya pada hari yang bersamaan, ketujuh pasang kandidat yang akan berkompetisi pada Pilkada mendatang tersebut akan menyampaikan visi dan misi dalam rapat paripurna yang digelar oleh DPRD Sleman.